Investasi Reksadana, Jenis Produk Dan Pengertiannya
August 13, 2022What Is The Internet Of Things (IOT)?
August 13, 2022Apakah kalian saat ini baru memulai bisnis? Ataukah spunya keinginan untuk menjadi pengusaha? Tentunya, harapannya bisa menjadi pengusaha yang sukses. Untuk bisa menjadi pengusaha yang sukses, harus memiliki perencanaan bisnis yang baik. Salah satu cara yang dapat membantu perencanaan bisnis adalah dengan menggunakan Business Model Canvas (BMC). Untuk anda yang menjadi investor, sebelum berinvestasi, kalian juga dapat melihat BMC untuk mempertimbangkan risiko investasi anda.
BMC merupakan kerangka kerja yang dikenal untuk mendefinisikan model bisnis tanpa terbatas sektor usaha. Tujuan dari pembuatan BMC adalah untuk menjelaskan, menilai, memvisualisasikan, serta mengubah model bisnis sehingga kinerja yang dihasilkan akan lebih maksimal.
Apa Itu Business Model Canvas?
Business Model Canvas adalah sebuah kerangka kerja atau framework untuk mendeskripsikan bisnis tersebut ke dalam 9 topik yang lebih sederhana dan terperinci. BMC pertama kali diperkenalkan oleh Alexander Osterwalder dalam bukunya yang berjudul Business Model Generation: A Handbook for Visionaries, Game Changers, and Challengers.
Fungsi Bisnis Model Canvas
Melalui Business Model Canvas, wirausaha/ pengusaha akan dimudahkan untuk menuangkan ide bisnis dalam satu bagan sederhana.
Sehingga, ketika kita akan memulai suatu bisnis, kita bisa melihat detail dari setiap langkah dan alur dari bisnis yang akan kita jalankan. Sebagaimana sudah kita sampaikan di atas, di dalam BMC, setidaknya ada 9 topik yang harus ada. Berikut adalah sembilan topik yang terdapat dalam Business Model Canvas:
Customer Segments (Segmentasi Konsumen)
Topik pertama yang harus anda deskipsikan dalam memulai Business Model Canvas adalah menentukan segmen pelanggan yang akan menjadi target bisnis anda.
Misalnya, suatu produsen mobil yang saat ini dengan adanya taksi online menjadi 2 segmen pelanggan, yaitu untuk kendaraan pribadi dan sebagai taksi online.
Value Proposition (Proposisi Nilai Konsumen)
Pada topik ini, anda akan mendeskripsikan poin-poin apa saja yang menjadi keunggulan produk anda? hal apa saja yang menjadi manfaat bagi pengguna anda?
Pada bagian ini, anda memiliki kesempatan untuk menjabarkan kekuatan dan keunggulan yang membedakan bisnis Anda dengan bisnis yang lain.
Melanjutkan contoh di atas, agar mobil yang diproduksi dapat digunakan oleh konsumen pribadi maupun taksi online, mungkin ada fitur “plug & shield” pada area kursi pengemudi. Ini menjadi add-on ataupun fitur default. Memungkinkan konsumen/ pelanggan untuk memasang shield sehingga konsumen taksi online mendapatkan privasi dan kenyamanan. Namun, ketika tidak dipasang, tetap bisa digunakan dengan nyaman juga untuk pribadi.
Channels (Saluran)
Pada topik Channel, anda harus mendeskripsikan melalui apa saja anda dapat memasarkan atau menunjukkan produk anda kepada calon konsumen. Anda harus mendeskripsikan media yang bisa digunakan.
Sebagai contohnya adalah, apabila kita masih menggunakan contoh di atas, maka salah satu channels yang bisa kita gunakan adalah provider taksi online. Melakukan program workshop Safety Driving kepada mereka dan mengenalkan produk anda di sela-sela workshop tersebut.
Selain hal itu, yang paling mudah tentu saja adalah melalui website anda atau media sosial.
Customer Relationship (Hubungan Konsumen)
Customer relationship merupakan topik dalam Business Model Canvas, di mana pengusaha menjalin ikatan dengan pelanggannya. Anda harus dapat mendeskripsikan bagaimana cara dnda menjalin hubungan dengan pelanggan.
Menggunakan contoh produsen mobil di atas, karakter pengguna yang merupakan pengemudi taksi online, tentu akan memerlukan perhatian khusus. Karena, konsumen mereka atau penumpang mereka biasanya juga akan memberikan masukan.
Misalnya, sebagaimana tadi kita contohkan bahwa saluran yang digunakan adalah provider taksi online, maka bisa bekerjasama dengan customer support di provider taksi online tersebut.
Revenue Streams (Sumber Pendapatan)
Revenue stream merupakan bagian yang paling vital, di mana anda selaku pengusaha pasti memperoleh pendapatan dari pelanggan. Topik ini harus dikelola semaksimal mungkin untuk meningkatkan pendapatan bisnis.
Anda benar-benar harus mencoba mencari tahu strategi apa yang bisa digunakan untuk men-generate pendapatan. Sebagai contohnya dan mungkin juga sudah terjadi, adalah dengan memberikan fasilitas kredit atau pembayaran bertahap bagi pengemudi taksi online, melalui provider taksi online tersebut.
Selain itu, bila dimungkinkan, dilakukan kerjasama pengadaan dengan provider taksi online secara langsung. Untuk penggunaannya, pengemudi dapat menyewa kepada provider. Ini merupakan tanggung jawab provider kepada pengemudi. Namun, pendapatan kepada anda tetap berjalan. Meminimalisir risiko gagal bayar dari pengemudi taksi online dengan mengalihkan pembayaran kepada provider secara langsung.
Key Resource (Sumber Daya)
Key resource adalah topik di dalam Business Model Canvas yang berisikan daftar sumber daya yang sebaiknya direncanakan dan dimiliki perusahaan untuk mewujudkan value proposition mereka. Sebagai contohnya, adalah penyediaan spare part.
Key Activities (Aktivitas yang Dijalankan)
Key activities adalah semua aktivitas yang berhubungan dengan produktivitas bisnis yang berkaitan dengan sebuah produk, di mana kegiatan utamanya adalah menghasilkan Value Proposition.
Misalnya, bagaimana menyimpan produk dengan baik sebelum didistribusikan. Atau bagaimana menyiapkan spare part agar mudah didapatkan.
Key Partnership (Kerjasama)
Topik business model canvas ini berfungsi untuk mengorganisir aliran produk atau layanan lainnya dalam bisnis Anda. Dengan adanya key partner, tentu akan menjadikan bisnis anda ataupun aktivitas bisnis yang anda jalankan menjadi lebih efektif dan efisien.
Sebagai contohnya, selain adanya dealer resmi, harus bekerjasama dengan bengkel-bengkel lain dalam penyediaan sparepart dan perbaikan. Ini akan mempercepat penyelesaian permasalahan ketika pekerjaan di bengkel resmi yang ada dan dikelola langsung oleh anda sedang mengalami high load.
Cost Structure (Struktur Biaya)
Pada bagian ini, anda harus dapat mendeskripsikan dan mengelola sumber-sumber pengeluaran. Untuk memastikan tidak ada biaya yang belum direncanakan atau bahkan merencanakan langkah korektifnya atas biaya yang tidak direncanakan tersebut. Dari biaya-biaya tersebut, anda dapat menentukan harga jual dan target pendapatan anda.
***
Sebagai bonus karena anda telah membaca, berikut kami bagikan Form Business Model Canvas yang bisa anda download dan gunakan.
1 Comment
[…] setidaknya harus menyiapkan modal minimal 10 juta untuk mendapatkan Axies yang bagus. Memang bukan bisnis online, tetapi salah satu cara mendapatkan uang secara […]