Investasi Reksadana sebenarnya bukan suatu hal yang baru, sudah ada sejak tahun 1995 lalu. Dalam Undang-undang nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal (UUPM), tepatnya pada Pasal 1 Angka 27, reksadana adalah suatu wadah yang digunakan untuk mengumpulkan dana dari masyarakat pemodal untuk diinvestasikan ke portofolio efek oleh Manager Investasi.
Lalu, siapakah Manager Investasi itu? Manajemen investasi adalah manajemen profesional atau perusahaan yang telah mendapatkan izin dari pemerintah Indonesia yang mengelola dana masyarakat. Pengelolaan tersebut berupa investasi di dalam pasar saham, pasar uang, dan lain-lainnya.
Singkatnya, kalian yang membeli Reksadana sama saja menitipkan uang kalian untuk dikelola oleh Manager Investasi. Dari hasil pengelolaan tersebut, kalian akan mendapatkan bagi hasil yang bisa positif atau menguntungkan, namun bisa juga negatif atau merugikan. Sejak lima tahun terakhir ini, terlebih sejak adanya pandemi, tentu semakin banyak orang tertarik dan penasaran terhadap Reksadana ini. Mari kita pelajari jenis-jenisnya, sehingga mempermudah kalian ketika memilih saat akan berinvestasi.
Jenis-Jenis Reksadana
Reksa Dana Pasar Uang
Sesuai dengan namanya, pada jenis ini manajemen investasi akan menginvestasikan dana kalian 100% di Pasar Uang ataupun ke dalam Surat Berhaga dengan jatuh tempo yang pendek, kurang dari satu tahun. Investasi Reksadana pada jenis ini memiliki risiko yang rendah, sehingga tingkat pengembalian atau return yang kalian dapatkan akan rendah juga. Untuk investasi jangka pendek, ini sangat cocok. Misalnya saja untuk jangka waktu 6 -8 bulan saja.
Reksa Dana Pendapatan Tetap
Reksa Dana ini sebagian besar alokasi investasinya (minimal 80%) ditempatkan pada efek yang memberikan pendapatan tetap misalnya surat utang atau obligasi. Cocok untuk pemenuhan tujuan keuangan dengan jangka waktu antara 1-3 tahun atau investor dengan profil yang konservatif.
Reksa Dana Campuran
Reksa Dana campuran memiliki kebijakan investasi maksimal 79% pada instrumen pasar uang, obligasi, dan saham. Cocok untuk pemenuhan tujuan keuangan dengan jangka waktu antara 3-5 tahun atau investor dengan profil moderat.
Reksa Dana Saham
Jenis ini memiliki kebijakan investasi minimal 80% pada instrumen 1 saham. Cocok untuk pemenuhan tujuan keuangan dengan jangka waktu di atas 5 tahun atau investor dengan profil agresif. Menganut prinsip high risk high returns, reksa dana ini memiliki risiko paling tinggi dibandingan dengan reksa dana lainnya tetapi mempunyai potensi keuntungan yang paling tinggi juga.
Reksa Dana Syariah
Reksa dana Syariah merupakan versi syariah dari keempat reksa dana di atas yang mengikuti ketentuan dan prinsip syariah Islam dalam pengelolaannya.
***
Investasi Reksadana Mana yang Cocok Untuk Saya?
Untuk menjawab ini, sebenarnya kalian yang harus melakukan penilaian terhadap diri anda sendiri. Misalnya, seberapa tingkat risiko yang bisa kalian terima? Untuk tujuan apakah investasi reksadana ini? Untuk kalian yang baru pertama kali mencoba, kami sarankan untuk memilih antara Reksadana Pasar Uang atau Reksadana Pendapatan Tetap.
Jangan tanya berapa “Profit” yang akan kalian dapatkan. Karena apa? namanya investasi itu belum tentu berujung profit, kalian harus memahami itu. Kalaupun profit, jangan pernah melihat dari nilainya, tetapi dari prosentasinya. Sebagai contohnya, investasi awal anda adalah Rp 500.000,- anda mendapatkan profit sebesar Rp 25.000,-. Dari nilai itu, kemudian ada yang berpendapat kenapa kecil sekali? Itu besar lho. Rp 25.000,- itu merupakan 5% (lima persen) dari modal awal kalian. Bayangkan kalau modal awal kalian adalah Rp 50.000.000,-, tentu profit kalian adalah Rp 2.500.0000,-.
Untuk Investasi Reksadana di Pasar Uang ataupun Pendapatan tetap, mendapatkan 5% itu sudah sangat bagus. Karena potensi rugi kalian juga tidak akan sebesar itu. Berbeda dengan di Pasar Saham. Reksadana Pasar Saham memang dapat memberikan keuntungan yang cukup besar bagi kalian, bisa 10% – 15%. Namun, ada potensi kerugian juga yang sebesar itu.
Bagaimana, setelah tau jenis-jenis reksadana, kira-kira Investasi reksadana pada jenis apa yang yang cocok untuk kalian?
***
Untuk mempemudah ketika digunakan, berikut kami sertakan infografis jenis-jenis reksa dana.